Rabu, April 06, 2011

dont give up beb.

sejak kapan, ketakutan akan kematian semakin mengejar langkahku.
takut bahwa aku tidak sempat menggapai masa depan
takut tak sempat menjadi saksi diri, bahwa aku bisa membahagiakan orang tuaku
takut bahwa bahwa saat aku pergi, aku hanya memberikan kesedihan
takut bahwa aku pergi dengan diantar oleh keputus asaan.

aku berusaha untuk tidak menampakkan takut ini pada orang lain.
tapi, aku lebih memilih untuk kabur.
memilih untuk meninggalkan semua cita-citaku dan kesenanganku.
hanya demi rasa putus asa itu.

aku kemudian mencoba bangkit dengan jiwa yang lemah.
mencoba tersenyum, seakan itu yang terakhir kalinya.
mencoba bertahan menggapai cita-cita, meski tak ada jaminan aku sempat merasakan hasilnya.

hingga malam ini, setelah lama kutahan, air mata itu kemudian jatuh.
keputus asaan semakin merajalela.
jiwa yang lemah semakin lemah.
mulutku pun berujar 'aku tidak sanggup mati sekarang Tuhan.'
kubiarkan semua itu tertumpah, agar semua sesal hilang

kini, satu hal yang ku taw, bahwa aku harus berbuat dengan tekad, aku akan hidup selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar