Sabtu, Oktober 20, 2012

Aku merindumu wahai kekasih hati (on Sunday, May 30, 2010 at 8:09pm)

Aku merindumu wahai kekasih hati…
Tak sanggup kulukiskan dengan kata-kata
Masih pantaskah tangan yang kotor ini menulis akan cinta hati padamu?
Cinta ini bukan dengan nafsu, bukan karena fisik atau materi..
Bisakah mereka para pemuja cinta menyadari dan mengerti rasa ini…
Tentang rasa yang kurasakan padahal tak pernah sanggup berjumpa denganmu…
Wahai kekasih-Nya…
Mereka berkata, manusia lahir dari cinta, karena cinta dan untuk cinta…
Aku bilang,
aku lahir dari cinta-Nya pada umat-Nya,
karena pertolonganmu pada kami,
dan untuk meraih cinta yang hakiki.
Para pujangga mengagungkan cinta di atas segalanya.
Bernafas karena cinta, dan mati pun dikarenakan cinta.
Aku bilang,
aku agungkan Dia sang pemilik cinta,
tiap nafas yang kuhembuskan karena rahmah cinta-Nya,
dan aku mati untuk menjemput janji cintanya pada kita para umat-Nya.
Kuharapkan jasad yang penuh hina dimata makhlukMu ini Tuhan,
Tak pernah hina di Mata-Mu…
Kuharapkan dosa ku yang selautan,
Akan mendapatkan ampunanMu yang melebihi luasnya langitMu.
Jalanku masih gelap, namun aku percaya
Di ujung jalan sana, kekasihMu menunggu dengan maghfiratMu.
Masih pantaskah aku melakukan dosa, padahal Kau telah memberikan cahaya kesucian pada kami?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar