Jumat, Oktober 19, 2012

break my box!

setahun tak menyentuh pembelajaran formal,
otak serasa mati bekerja,
ingin selalu menggali hal baru,
alangkah malangnya, otak ini melamban dengan sengaja
tindakan diri sendiri menjadi akibat kemalasan

muak, sungguh dengan diri sendiri
merajai kali rasanya malas itu!
entah apa yang mampu mengubahnya
sosial pun mati, enggan membuka diri
menutup pintu sendiri sedikit demi sedikit

bilang pada orang lain tentang keoptimisan
sebenarnya tiada rasa percaya
hanya menjadi penonton, selalu menjadi penonton
sampai kapan?
selalu muda kah dunia ini menanti diri?

tersentuh tidak akan cukup menggugah hati
benar-benar malas menjadi rayap dalam diri
berusaha sadar tapi cuma hitungan hari
kasihan benar!

selalu berkata pada keadaan, tunggu akan datangnya aku
tapi, diri tiada beranjak dari tempat ini
sampai kapan bertahan seperti ini JIWA??
lelah mencari jawaban, selalu menjadi keluhan
pinta pada yang lain agar mengerti,
tapi bahkan orang lain tak akan perduli dengan nasibmu!

percayalah! mati pun kau, orang hanya akan menangis seharian,
tapi setelah itu kehidupan mereka akan terus berlanjut.
sementara dirimu di bawah sana hanya memandang iri pada hidup mereka
mereka hidup mengais sendiri, sedang kau tetap iri saja yang ada di hati
ujungnya berkata dengan angkuhnya, aku juga bisa seperti dia!jika...
tapi diri tau sambungan yang tak akan terucap itu

munafik pada orang lain lebih baik dari pada munafik pada diri sendiri
ampun! sungguh ampun!
pada diri saja tidak percaya, bagaimana akan melangkah maju
maju mengejar mereka yang hanya akan melirik sekilas mencoba mengingatkan
mereka yang berbisik sendiri,
kau boleh berusaha mengejarku
tapi hidupku, hidupmu kau urus sendiri

maka sudah tergambar jelas dalam pandangan
akan jadi seperti apakah aku jika aku bertahan ikhlas dan bodoh tetap seperti ini
jangan sombong melihat diri sendiri
sungguh, saat kau bercermin, pandanglah dalam mata yang ada di hadapanmu
katakan padanya apa yang kau inginkan
bekerja samalah dengan positif, antara hati dan pikiran
yang satu ingin sukses tapi malas-malasan
yang lain sisi selalu dengan menyedihkan meratapi keadaan yang tertinggal
mereka berdua jika bekerja sama negatif, maka tetap iri yang akan menjadi hiburan
hiburan bagi diri yang tertinggal jauh, bahkan oleh bayangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar